Rabu, 20 Februari 2013

BAB 8 MENGEVALUASI HASIL USAHA


Penjelasan Materi Kewirausahaan
SMK Negeri 3 Pontianak
Mengevaluasi Hasil Usaha
 

Nama: Siti Suhartini
Kelas: XII AK 1
Email: miss_sleeping70@yahoo.com


PETA KONSEP
1.      Evaluasi Hasil Usaha
Evaluasi hasil usaha atau bisnis merupakan tahap yang sangat penting di dalam manajemen uasaha atau bisnis untuk memberikan feedback atas pelaksanaannya berada pada jalur yang benar. Evaluasi usaha yang baik adalah evaluasi yang memberikan dampak positif pada perkembangan suatu program-program kinerja uasahanya.

2.      Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio merupakan teknik atau alat pengukur prestasi perusahaan dalam hal menentukan tingkat likiuditas , solvabilitas , keefektifan operasi , serta derajat keuntungan perusahaan . rasio menggabarkan suatu hubungan atau perimbangan suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisis . rasio ini akan dapat menjelaskan atau menggambar kepada penganalisisnya tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keungan pada suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut di bandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar .

3.      Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keungannya pada saat ditagih . adapun rasio likiuditas adalah rasio yang menggambar kan kemampuan perusahaan dalam memenuhi jangka pendeknya . kemampuan membayar atas kewajban jangka pendek sangat tergantung dari alat pembayaraan likuid (cair) yang dimiliki perusahaan . besar alat pembayaraan likud yang dimiliki perusahaan disebut sebagai daya bayar atau kekuatan bayar suatu perusahaan, yang akan menjadikan perusahaan mempunyai kemampuan membayar kewajiban jangka pendek .
 Tujuan rasio likiuditas atau rasio model kerja bagi kreditur jangka pendek , bank , manajemen , serta parakreditur jangka panjang sangat lah penting untuk menanalisis dan meninterprestasikan posisi keungan jangka pendek , untuk mncegah efektivitas modal kerja yang digunakan dalam perusahaan . adapun bagi pemegang saham atau pemilik berguna untuk mengetahui prospek pembayar bunga di masa yang akan datang dan deviden yang akan di terima .
v Semua perusahaan dikatakan mempunyai posisi keungan yang kuat apabila mampu :
a.    Memenuh kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat waktu
b.    Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi normal . artinya keungan dapat memenuhi untuk kegiatan intern
c.     Membayar bunga dan deviden yang segera dibayar
d.    Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan
 Setiap perusahaan yang mempunyai daya bayar yang besar mamu membayar kewajiban jangka pendek nya setiap saat atau aktifa lancarnya lebih besar daripada utang lancer nya disebut sebagai perusahaan likiud . sebaliknya, apabila perusahaan hanya mampu daya bayar yang kecil atau utang lebh besar darpada aktiva lancer berarti perusahaan tersebut adalah perusahaan ilikuid ( tidak likuid) . dalam literature anglosaxon (anglosoxis) istilah likuliditas sering disebut sebagai technical solvency .
Secara umum dapat disimpulkan bahwa likuliditas adlah perbandnga antara aktiva lancer dengan utag lancar . besarnya perbandingan atau resio terbaik antar aktifa lancar dengan utang lancar adalah sekitar 2:1. Namun demikian , angka tersbut tidaklah mutlak . besarnya rasio dapat ditentukan sesuai dengan jenis usaha dan kebijakan keuangan masing-masing .
v Berikut adalah rasio pengukuran likuliditas
a.    Current ratio
Current ratio adalah rasio yang meggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan aktiva lancarnya
b.    Quick ratio (acid test ratio)
Quick ratio ini mengukur kemapuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan tidak memperhiungkan nilai persedian , karena persedian dianggap kuraang cepat dapat dijadikan uang.
c.     Cash ratio
Cash ratio adlag rasio yang menggambarkan kemapuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan aktiva yang paling lancar yaitu kas dan efek .
d.    Working capital to total asset ratio
Rumus rasio modal kerja dengan total aktiva (working capital to total asset)
 ratio digunakan untuk mengukur likuliditas dari total aktva dan posisi modal kerja neto






Rasio Solvabilitas
Rasio yang menggambarkan kempuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban dengan asset yang dimilikinya disebut rasio solvabilitas. Solvabilitas suatu perusahaan adalah kempuan perusahaan untuk membayar utang dalam jangak panjang . maslah solvabilitas menyangku kempuan perusahaan untuk membayar uatang jangka pendek dan jagka panjangnya . akan tetapi para kreditu atau pemegang saham selain tertarik pada jangka pendek , mereka lebih berminat pada kondisi jangka panjang , karena posisi keungan jangka pendek betapa pun sebaliknya tidak lah selalu parelel dengan posisi keungan jangka panjang .
Tujuan rasio solvabilitas atau rasio mengukur efektivitas operasi, sangat berguna untuk kepentingan kreditu jangka panjang atau para pemegan saham . rasio ini mengukur dan menganilisi posisi keuangan jangka panjang dan hasil operasinya . sehingga dapat mengetahui hal berikut:
a.       Apakah perusahaan sudah menggunakan secara baik tau menguntungkan modal yang merupakan pinjaman .
b.      Apakah modal yang diperoleh sudah diinvestasikan dalam keseimbangan yang baik .
c.       Apakah jumlah inventasi dalam harta yang dioperasikan sesuai dengan pengahsilan atau volume penjualan diwaktu mendatang .
Dalam literature anglosaxon , solvabilitas sering disebut sebagai actual solvency , sedangkan penghitungan solvabiltas , aktiva berwujud (intangible assets) tidak ikut diperhitungkan.
Ratio Rentabilitas atau Profibilitas
Ratio rentabilitas atau profibilitas perusahaan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah dana yang diinvestasikan , untuk periode atau jangka waktu tertentu . jadi, masalah rentabilitas atau frofibilitas perusahaan pada hakikatnyaa dilakukan untuk menganalisis kempuan dari suatu oerusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba secara optimal dari usha-usaha yang dijalankan dengan meggunakan sejumlah modal tertentu.
 Tujuan rasio rentabilitas  adalah merupakan rasio untuk mengukur prestasi perusahaan dalam hal mendapatkan keuntungan atau rentabilitas usaha atas modal yang kita gunakan. Rasio ini merupakan alat pengukur prestasi dari manajemen perusahaan atau pengola peusahaan . Pengukuran keuntungan yang dicapai perusahaan dpat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara antara lain dengan menggunakan rasio ekonomis dan rentabilitas modal sediri dengan menggunkan cara lain yang biasa digunakan aliran anglosaxis , sperti pengukuran dengan menggunakan gros profit margin , operating profit margin , dan eaming power of total investment



.
Rasio aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk menghitung efektivitas manajemen dalam mengelola sumbersumber dana perusahaan dalaam suatu periode . atau dengan kata lain rasio aktifitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan peusahaan dlam menggunakan asetnya dengan efesien .


4.      Laporan Perusahaan
Teknik Penyusun laporan perusahaan
v Analisis Laporan Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Analisis pelaksanan kegiatan perusahaan perlu dibuat dan disusun secara sistematis dan secemat mungkin , serta logis ,. Laporan kegiataan usaha dalam penyampaaian informasi, sehingga akan tercipta komunikasi antar yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan . laporan pelaksanan kegiatan hendaknya bersifat komuikatif , jelas , dan mudah dipahami oleh semua pihak .
Agar menjadi komunikatif , sebaiknya laporan pelaksana kegiatan usaha disusun dalam bahasa Indonesia yang lugas da  mudah dimengerti . dikatakan logis apabila segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan-alasannya , apakah laporan nya masuk akal atau tidak . dikatakan sistematis , apabila keterangan-keterangan yag dikemukaan didalam laporan pelaksanaan kegiataan usaha disusun dalam urutan yang memperlhatkan adanya saling ketrikatan . laporan pelaksanaan dikatakan lugas, apabila bahsa yang digunaka langsung menjawab persoalan yang nyata bdan tidak bertele-tele.

5.      Analisis Laporan Keuangan
Pada akhir tahun seluruh kegiatan usaha perusahaan diiktasrikan dan dilaporkan untuk danalisisoleh ihak yang berkepntingan , untuk memperoleh informasi yang tepat dalam mengambl keputusan . analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftra perubahan keuangan perusahaan .
Mengadakan analisis laporan keuangan sangat penting untk mengatahui keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutkan . analisis laporan keuangan pada hakikat nya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaa keuangan perusahaan . Untuk lebih dapat menggambarkan perubahan posisi keuangan dan sifat perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu , suatu perusahaan dharuskan membuat laporan keuangan paling lama 2 tahun dari kegiatan usahanya .
a.    Dasar analisis laporan keuangan
1.    Keadaan keuangan jangka pendek
2.    Keadaan keuangan janka panjang
3.    Hasil usaha perusahaan
b.    Kegunaan hasil analisis keuangan
1.    Para peimili perusahaan
2.    Manejer perusahaan
3.    Invekstor,bankers,dan kreditur
4.    Pemerintah
5.    Karyawan
6.      Rencana Pengembangan Usaha
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pernyataan dan informasi dari seseorang atau adan usaha kepada orang atau badan usaha lainnya.komunikasi antarbadan usaha perlu ditingkatkan, terutama dengan rekanan, langganan, bahkan dengan saingan.
Peningkatan komunikasi antarbadan usaha dapat dilakukan secara formal maupun secara nonformal. Meningkatkan komunikasi antarbadan usaha secara formal antara lain melalui:
a.    Seminar-seninar dalam bisnis.
b.    Penataran-penataran yang berhubungan dengan bisnis
c.     Pelatihan-pelatihan dalam bisnis

v Meningkatkan komunikasi antarbadan usaha secara nonformal dilakukan dengan cara berikut:

a.    Obrolan bisnis pada waktu diadakan resepsi pernikahan, perpisahan, penggantian pemimpin perusahaan dsb.
b.    Adanya kekeluargaan yang diteruskan dengan pembicaraan bisnis.
c.     Negoisasi dalam bisnis.

7.      Faktor Pendukung kegiatan usaha
1.    Faktor manusia
2.    Faktor keuangan
3.    Faktor permodalan
4.    Menurut sumbernya:
a)    Modal sendiri
b)   Modal asing (modal luar)
5.    Menurut lama penggunaannya:
a)    Modal pasif jangka pendek
b)   Modal pasif jangka panjang
6.    Faktor organisasi
7.    Faktor perencanaan
8.    Faktor mengatur bisnis
9.    Faktor pajak dan asuransi
10.      Faktor fasilitas pemerintah
11.      Catat bisnis, yang meliputi antara lain:
a)      Neraca
b)      Laporan rugi/laba
c)       Perubahan modal perusahaan
d)      Administrasi perusahaan
e)      Banyaknya karyawan perusahaan
f)       Pemasaran dan penjualan
g)      Para pesaing
h)      Mitra bisnis
i)        Para pelanggan dan konsumen potensial
j)        Pasar yang dituju
k)      Banyaknya produk dan persediaan

8.      FAKTOR PENGHAMBAT KEGIATAN USAHA
1)         Kurangnya pengalaman di dalam usaha
2)         Tidak tepat atau cocok memilih jenis usaha
3)         Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat
4)         Keuangan atau permodalan usaha kurang sekali
5)         Tidak adanya ketertarikan pada bidang usaha yang sedang digeluti
6)         Tidak ada dukungan dari pemerintah daerah
7)         Tidak mempunyai keahlian di dalam usaha
8)         Tidak mempunyai semangat kewirausahaan
9)         Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri

9.      Rencana Usaha
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business profit).
Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

10.tujuan usaha
Tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya

11.     Siapa Berani Coba?
a.      Apa yang dimaksud dengan rentabilitas?
Jawab: kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah dana yang diinvestasikan , untuk periode atau jangka waktu tertentu

b.      Apa yang dimaksud dengan likuiditas?
Jawab: kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keungannya pada saat ditagih

c.       Sebutkan faktor-faktor yang mempegaruhi rentabilitas perusahaan!
Jawab: laba operasi atau usaha dengan aktiva operasi, laba bersih setelah panjang pajak penghasilan dengan aktiva operasi, laba bersih setelah pajak penghasilan dengan keseluruhan aktiva tetap berwujud, laba bersih setelah pajak penghasilan dengan modal sendiri.

d.      Apa yang dimaksud dengan inventory turn over?
Jawab: kemampuan perusahaan dalam menggunakan persediaannya secara efisien.

e.      Apa maksud istilah “berdiri di tempat” dalam kewirausahaan?
Jawab: Berdiri di tempat maksudnya adalah melakukan suatu kegiatan usaha yang usahanya tidak mengalami suatu perkembangan maupun inovasi